Jumat, 04 Januari 2013
Al-Qur'an : Muslim harus membunuh orang kafir dimanapun mereka ditemukan?
Jawaban :
Beberapa ayat dari quran diambil dan seringkali di salah-tafsir kan untuk mengekalkan mitos bahwa Islam mengutamakan kekerasan dan mendorong pengikutnya untuk membunuh siapapun yang berada di luar Islam.
1. Ayat dari surat At-Taubah
Ayat yang diambil dari surat At-Taubah ini sering di nukil oleh para kritikus Islam, untuk menunjukkan bahwa Islam mengutamakan kekerasan dan pertumpahan darah.
"Bunuhlah para musyrikin dimanapun mereka berada"
(Al-Quran 9:5)
2. Konteks ayat ini adalah kondisi peperangan.
Kritikus Islam sebenarnya menukil ayat ini diluar konteks nya. Untuk memahami konteksnya, kita harus membaca dari ayat 1 surat ini. (Surat At Taubah) menjelaskan dulu pernah ada perjanjian perdamaian antara Muslim dan Musyrik di Mekah. Perjanjian ini dilanggar oleh kaum Musyrik. Kaum musyrik diberikan waktu empat bulan untuk memberikan ganti rugi. Jika tidak, maka akan dinyatakan perang pada mereka. Surat At Taubah ayat 5 bunyinya sebagai berikut :
" Namun jika telah lewat bulan yang diharamkan, maka perangilah dan bunuhlah kaum musyrik dimanapun kamu menemukannya, dan tangkaplah mereka, kepung mereka, dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang." [Al-Qur’an 9:5]
ayat ini dikutip pada saat peperangan.
3. Contoh perang antara Amerika dan Vietnam
Kita tahu Amerika pernah berperang dengan Vietnam. Andaikan presiden Amerika atau Jendral dari Pasukan Amerika mengatakan kepada Prajurit Amerika ketika perang berlangsung : "dimanapun kamu bertemu orang Vietnam, bunuh mereka." Hari ini, jika saya katakan bahwa Presiden Amerika mengatakan "dimanapun kamu bertemu orang Vietnam, bunuh mereka." tanpa menjelaskan konteks nya, maka saya akan membuat presiden Amerika ini terlihat seperti pembantai. Tapi, jika saya berikan konteksnya, bahwa dia mengatakannya ketika perang, maka akan menjadi masuk akal, karena dia mencoba untuk meningkatkan semangat pasukan Amerika selama peperangan.
4. Surat 9 ayat 5 dinukil untuk meningkatkan semangat pasukan Muslim selama peperangan.
Seperti itu pula pada Surat At Taubah 9 ayat 5 dalam al Quran, "bunuhlah kaum Musyrik dimanapun mereka berada", selama peperangan untuk meningkatkan semangat dari pasukan Muslim. Apa yang dikatakan Qur'an kepada pasukan Muslim adalah, jangan takut ketika berperang; dimanapun kamu menemui musuh bunuhlah.
5. Shourie menukil secara lompat dari ayat 5 langsung pada ayat 7
Arun Shourie kritikus Islam yang keras dari India. Dia menukil dari surat dan ayat yang sama di dalam bukunya ‘The World of Fatwahs’, pada halaman 572. Setelah menukil dari ayat 5 dia langsung lompat ke ayat 7. Semua manusia yang berakal pasti mengerti bahwa dia melewatkan ayat 6.
6. Surat At Taubah ayat 6 memberikan jawabannya.
"Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." [Al-Qur’an 9:6]
Al Quran tidak hanya mengatakan bahwa kaum Musyrik yang mencari perlindungan selama peperangan harus diberikan perlindungan, tapi juga harus dikawal sampai ke tempat yang aman. Dalam skenario internasional saat ini, bahkan jendral perang yang baik dan mencintai perdamaian, selama peperangan, diperbolehkan untuk melepaskan pasukan musuh untuk bebas, jika mereka menginginkan perdamaian . Tapi Jendral pasukan manakah, saat ini, yang pernah mengatakan pada pasukannya, bahwa jika pasukan musuh mencari perlindungan selama peperangan, jangan hanya membiarkan mereka bebas, tapi juga kawal mereka menuju tempat yang aman?
Inilah apa yang dimaksud Allah (swt) dalam ayat ini.
Repost by Dr.ZakirNaik with Translation (English Ver.)
http://www.facebook.com/ZakirNaikFans
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar