Jumat, 15 Maret 2013

Hati dan Pikiran




Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling kompleks dari makhluk-makhluk ciptaan Tuhan lainnya, dengan artian manusia itu diciptakan dengan segala macam hal yang membuat penciptaan-Nya itu semakin menarik untuk dipahami. Contohnya, mengapa Tuhan menciptakan perasaan? Saya pikir semua makhluk punya perasaan. Perasaan tidak selalu berkaitan dengan hati. Perasaan itu adalah penciptaan dari pikiran.

Lalu bagaimana dengan Tumbuhan yang tidak mempunyai hati (liver)? Jika manusia melihat bahwa tumbuhan yang dibiarkan mati (layu, terinjak, dsb) bagaimanakah pikiran mereka? Tentunya manusia yang bijaklah yang merasakan perasaan tumbuhan tersebut dengan cara berfikir tanpa harus mengetahui bahwa mereka menangis, berteriak, meminta tolong ataupun berpikir tumbuhan memang tidak memiliki hati, namun saya sangat sedih melihat mereka mati.

Mana dulu yang lebih dulu, pikiran atau perasaan? Sebagai contoh ketika kita melihat seorang anak kecil yang busung lapar, perutnya buncit, tubuhnya hanya dibalut kulit, tulang tengkorak menonjol, mata melotot, kulitnya hitam, kepalanya tidak berambut,(silahkan pikirkan), apakah apa yang kita lihat lantas masuk ke dalam hati atau pikiran?

Dengan melihat dengan pikiran bisa ada dua hipotesa, yang pertama kita langsung merasa jijik melihatnya dan yang kedua kita langsung prihatin melihatnya. Hipotesa yang kedua menciptakan perasaan. Jadi, apa yang kita pikirkan bisa menjadi perasaan karena hatipun ikut berpikir. Hipotesa yang pertama hanya menunjukan “rasa” tanpa hati ikut berpikir.

(Belajar Menulis^_^)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar